Selasa, 11 Oktober 2011

Pengemis Buta

Seorang anak buta duduk bersila di sebuah tangga pintu masuk pada sebuah supermarket. Yup, dia adalah pengemis yang mengharapkan belas kasihan dari para pengunjung yang berlalu lalang di depannya. Sebuah kaleng bekas berdiri tegak di depan anak itu dengan hanya beberapa keping uang receh di dalamnya, sedangkan kedua tangannya memegang sebuah papan yang bertuliskan “Saya buta, kasihanilah saya.”

Ada seorang pria yang kebetulan lewat di depan anak kecil itu. Ia merogoh sakunya, mengeluarkan beberapa keping uang receh, lalu memasukkannya ke dalam kaleng anak itu. Sejenak, pria itu memandang dan memperhatikan tulisan yang terpampang pada papan. Seperti sedang memikirkan sesuatu, dahinya mulai bergerak-gerak.

Lalu pria itu meminta papan yang dibawa anak itu, membaliknya, dan menuliskan beberapa kata di atasnya. Sambil tersenyum, pria itu kemudian mengembalikan papan tersebut, lalu pergi meninggalkannya. Sepeninggal pria itu, uang recehan pengunjung supermarket mulai mengalir lebih deras ke dalam kaleng anak itu. Kurang dari satu jam, kaleng anak itu sudah hampir penuh. Sebuah rejeki yang luar biasa bagi anak itu.

Beberapa waktu kemudian pria itu kembali menemui si anak lalu menyapanya. Si anak berterima kasih kepada pria itu, lalu menanyakan apa yang ditulis sang pria di papan miliknya. Pria itu menjawab, “Saya menulis, ‘Hari yang sangat indah, tetapi saya tidak bisa melihatnya.’ Saya hanya ingin mengutarakan betapa beruntungnya orang masih bisa melihat. Saya tidak ingin pengunjung memberikan uangnya hanya sekedar kasihan sama kamu. Saya ingin mereka memberi atas dasar terima kasih karena telah diingatkan untuk selalu bersyukur.”

Pria itu melanjutkan kata-katanya, “Selain untuk menambah penghasilanmu, saya ingin memberi pemahaman bahwa ketika hidup memberimu 100 alasan untuk menangis, tunjukkanlah bahwa masih ada 1000 alasan untuk tersenyum.”

image courtesy: http://ksupointer.com/anak-buta

Minggu, 09 Oktober 2011

Dora the Explorer : We Did It!!

Oke, saya tau.. Dora the Explorer terlalu anak-anak untuk dibahas di forum "orang tua" seperti kantor kita ini..
tapi, pernahkah terlintas, bahkan di acara anak2 yang paling sederhana seperti Dora the Explorer juga tersimpan pesan yang juga dapat dikonsumsi oleh semua umur..?? :p

Pernah nonton Dora the Explorer??? mengerti kisahnya??
Saya ingatkan kalo lupa, saya ceritakan kalo tidak tau..
Ehm.. Dalam setiap episode Dora the Explorer, dikisahkan bahwa Dora dan sahabatnya Boot, akan melakukan perjalanan untuk memperoleh tujuan (tujuannya bisa aja cuman menghadiri ulang tahun temannya, mencari bola Boot yang hilang, atw yang lain). Sebelum berangkat mereka akan bertanya pada Peta, jalan mana yang akan mereka lalui untuk sampai ke tujuannya, dan Peta akan menjelaskan bahwa mereka akan melalui 2 tempat terlebih dahulu sebelum sampai ke tujuan mereka. Nah! dari 2 tempat yang dilalui itu mereka masih harus mengalami tantangan2.. misalnya harus menyusun balok agar bisa melewati jembatan, harus melompat untuk menghindari buaya, yah, tantangan yang mengajak penontonnya untuk membantu...


Dari cerita di setiap episode Dora ini, ada satu hal yang saya garis bawahi, bahwa tujuan -dalam hal ini bisa cita-cita, mimpi, atau apapun itu yang biasanya orang sebut- tidak akan dengan mudah kita capai.. tidak ada yang instant.. semuanya harus diperoleh dengan usaha... dan dengan melalui tantangan yang tidak akan pernah kita duga. Tapi, dibalik semua itu, sesuatu yang manis telah menunggu kita..
Bahkan dora yang hanya bertujuan mengambil bola pun, akan membutuhkan usaha dan melalui tantangan untuk mendapatkan kembali bolanya..


Sekarang,
Apakah Anda masih akan berpikir dapat memperoleh apa yang Anda inginkan tanpa berusaha??





Kamis, 22 September 2011

Berpikir Sederhana

Dikisahkan mengenai seorang pemburu yang ada di sebuah negara antah berantah.Suatu hari di pagi yang cerah, pemburu tersebut berencana untuk pergi berburu di hutan yang berdekatan dengan tempat tinggalnya. Dengan segera, dia pun menyiapkan seluruh perlengkapan berburunya dari mulai busur,panah, tombak, dan tali penjerat hewan. Setelah itu berangkatlah si pemburu ke dalam hutan. Setibanya di hutan, dia pun bergegas mencari posisi yang tepat untuk menunggu hewan buruannya.
Setelah beberapa saat menunggu, datanglah seekor hewan melintas didekat si pemburu, kelelawar besar ternyata. Sebenarnya jika pemburu itu mau, sudah habislah nasib kelelawar itu ditangannya. Namun si pemburu berpikir ulang untuk menangkapnya, dia bilang, "ah, buat apa aku menangkap kelelawar? siapa tau dengan aku bersabar menunggu lebih lama lagi aku akan dapat buruan yang lebih besar". Dan kelelawar itupun berlalu.
tak berselang beberapa lama datang lagi seekor hewan di dekat pemburu itu. Kali ini mungkin yang akan menjemput ajal adalah si kancil. Ketika si pemburu melihat kancil itu, sebenarnya dia seharusnya dengan mudah dapat menangkap kancil tersebut. Namun dia membiarkan si kancil itu pergi begitu saja, sekali lagi dia berpikir bahwa dia akan mendapatkan hewan buruan yang lebih besar jika dia mau lebih bersabar. Berlalulah si kancil itu.
Kemudian si pemburu pun menunggu lagi. karena dia terlalu lama menunggu, maka dia pun ketiduran. Ditengah ketidurannya itu, ada seekor hewan lagi yang berjalan mendekatinya, ternyata seekor rusa. Ketika rusa tersebut sampai di dekat si pemburu itu, pemburu itu pun sontak terbangun dari tidurnya. seketika itu dia beranjak bangun dan segera mencari alat buruannya. namun malang, sebelum si pemburu itu menyiapkan tombak untuk membunuh buruannya itu, rusa itupun keburu lari pergi meninggalkan si pemburu. 
akhirnya, hari itu pemburu tidak beruntung dengan tidak mendapatkan satupun hewan buruan. Penyesalan pun dirasakannya karena mengapa dia tidak memanfaatkan kesempatan yang dia terima dari sejak pagi tadi. suatu pelajaran yang dapat kita ajadikan pelajaran adalah ada baiknya kalau kita lebih berpikir sederhana dengan tidak meremehkan dan mengesampingkan kesempatan-kesempatan kecil untuk hanya mengejar orientasi kesempatan-kesempatan besar. Bisa jadi dari kesempatan kecil yang kita kerjakan itu dapat membuka jalan yang lebih besar dari apa yang kita harapkan. Kita orang terpelajar, marilah kita hargai segala bentuk kesempatan yang datang kepada kita.
-'Najj_004'-

Rabu, 14 September 2011

The Power of Termites


Hewan rayap adalah binatang kecil yang biasa memakan kayu. Rayap dikenal sebagai hama yang bisa merusak rumah kita, setidaknya bahan rumah kita yang terbuat dari kayu. Kekuatan rayap sungguh luar biasa, sebuah bangunan besar bisa saja hancur oleh binatang kecil ini. Namun, selain memiliki kekuatan merusak, rayap pun  memiliki kekuatan membangun.

Rayap memiliki kekuatan membangun sarangnya lengkap dengan tata ruang dan air conditioning-nya dengan ketinggian mencapai 9 meter, padahal tubuh rayap sendiri hanya memiliki tinggi sekitar 3 mm saja. Artinya rayap mampu membangun tempat tinggalnya sampai 3.000 kali tinggi badannya... Waw, it's fantastic ^.^
Sedangkan manusia yang memiliki peralatan dan bahan-bahan yang canggih, sampai sekarang belum mampu membangun bangunan dengan ketinggian 1.000 kali tinggi badannya. Bangunan tertinggi sampai saat ini yang sudah dibangun manusia baru samapi ketinggian 1.000 meter saja.

Tubuh kecil dan lemahnya hewan rayap bisa diatasi dengan bekerja sama yang kemudian menciptakan kekuatan dashyat dalam membangun sarangnya. Mereka bekerja mengikuti insting,yang merupakan fitrah yang diberikan Alloh SWT, mereka tidak mempunyai ilmu arsitektur, tidak memiliki ilmu tentang tata ruang dan pengkondisian udara, bahkan mereka tidak pernah belajar bagaimana cara mengawetkan makanan. Tetapi mereka mampu melakukan semuanya, karena mereka hidup dalam fitrahnya :)
Hikmah yang dapat diambil adalah kita sebagai manusia yang diciptakan Alloh SWT dengan lebih sempurna dibandingkan makhluk yang lain, apabila menjalani hidup juga sesuai dengan fitrah kita pastinya akan memiliki kemampuan/kekuatan yang jauh lebih dashyat. Sayangnya, manusia kadang merasa sombong dan angkuh, merasa bisa hidup dengan cara mereka sendiri, padahal cara yang diproduksi mereka sendiri terkadang lemah dan banyak kekurangan. Cara hidup kita yang sesuai fitrah sebenarnya sudah diciptakan Alloh SWT yaitu berupa Al-Qur'an/kitab suci dan Hadits. Oleh karena itu, hiduplah sesuai fitrah kita, salah satunya dengan bekerja sama. Adanya kerja sama yang baik dalam organisasi, maupun dalam kehidupan sehari-hari, tentunya akan lebih memudahkan kita untuk menjalani hidup, mencapai tujuan dan cita-cita yang kita harapkan dan impikan. Bertemu adalah permulaan, selalu bersama-sama adalah kemajuan, bekerjasama adalah keberhasilan.

"Coming together is beginning, keeping together is progress, working together is success" [Henry Ford]

^_^ Etaruni ^_^

Source: motivasi-islami.com

Senin, 12 September 2011

Siap di Segala Situasi

Ini adalah sebuah cerita pengalaman saya sewaktu kecil.

Pada suatu waktu, saya dan keluarga saya ingin berkunjung ke rumah saudara. Waktu itu kami ber-4 naik mobil bersama, tentu saja yang menyetir adalah ayah saya. Sewaktu sampai di kompleks perumahan, mobil kami terhenti karena ada anak-anak yang sedang bermain skuter mini atau biasa disebut otoped. Nah, anak-anak ini main otoped dengan asyiknya. Tidak masalah sih, hanya saja mereka tidak sadar kalau ada mobil yang sedang menunggu di depan mereka.

Setelah ditunggu beberapa lama.. mereka masih belum beranjak juga. Akhirnya ayah saya membunyikan klakson ke anak-anak tersebut.

TIIIIIIIIN!!

Tentu saja mereka kaget, dan yang terjadi adalah, bukannya mereka minggir dengan menggunakan otopednya masing-masing, tetapi karena saking paniknya mereka justru turun dari otopednya dan membawanya sambil berlari...

Begitu saja.

Nah, setiap cerita harus ada hikmahnya... apa ya? Begini...
Hmmmm....
Dalam mempelajari suatu ilmu, apapun itu, kita sering merasa bahwa kita sudah menguasai. Tetapi terkadang, dalam situasi tertentu, seperti keadaan yang mendesak ataupun saat kita mengalami kepanikan, ilmu yang sudah kita kuasai itu menjadi tidak banyak gunanya.

Oleh karena itu, saat kita mempelajari suatu ilmu, ada baiknya kita tidak hanya belajar teorinya saja, melainkan kita juga harus membiasakan diri menerapkan ilmu yang kita pelajari dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun itu mungkin cuma sedikit, tetapi itu sangat membantu kita untuk mempersiapkan diri dalam kondisi atau situasi yang tidak terduga-duga.

Ibaratnya dalam belajar bahasa inggris misalnya, kita tidak hanya belajar bahwa bahasa inggrisnya kucing adalah cat, bahasa inggrisnya anjing adalah dog. Tetapi akan lebih efektif bila: kita menunjuk binatangnya kemudian langsung menyebut "this is a cat", "this is a dog". Seperti itu.

Demikian yang bisa saya sampaikan, semoga bisa menjadi inspirasi bagi siapa saja yang membaca tulisan ini.

Salam Epic  \(>o<)/
Bimo

Minggu, 11 September 2011

Langkah pertama

Tulisan ini berawal dari yang kita sebut impian.
Semua orang pasti mempunyai impian. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah semua orang sudah berusaha mewujudkan impiannya? Tidak semua.
Semua orang juga ingin sukses. Namun apakah semua orang sudah melangkah (take action) untuk mewujudkannya? Tidak semua.
Banyak orang di luar sana yang hanya senang bermimpi tapi tidak sedang berupaya mewujudkan impiannya tadi.

Namun, mari kita lihat beberapa orang yang berani mewujudkan impiannya. Ingatkah kita dengan Wright brothers? Selama ini orang hanya membayangkan ingin bisa terbang, namun tidak ada yang menyangka manusia bisa terbang sampai Wright bersaudara menenukan alat yang kini kita sebut sebagai pesawat.
Bahkan tidak ada yang menyangka manusia bisa sampai ke bulan sampai Neil Amstrong dan teman-temannya menjajakkan kaki mereka pertama kali di sana. Dan masih banyak yang lain lagi.. para penemu yang menemukan alat yang memudahkan pekerjaannya.
Semua ini berawal dari impian.

Ketika ada pertanyaan: "Apakah yang paling sering membuat orang tidak dapat meraih mimpinya?"
Jawabannya adalah "Mengambil langkah pertama." Ya! "Take the first step to action".
Mengambil langkah pertama diperlukan keberanian. Langkah pertama terkadang menjadi hal yang sangat berat karena kebanyakan dari kita telah membuat MENTAL BLOCK sebelum mulai melangkah. Pernahkan hal berikut munul dalam pikiran kita ketika akan melangkah....
  1. Saya menunggu saat yang tepat untuk melangkah;
  2. Saya menunggu sampai saya mempunyai kemampuan (skills) yang baik, kemudian melangkah;
  3. Saya tidak tahu mulai dari mana;
  4. Saya tidak mampu, sangat sulit buat saya, dll.

Padahal faktanya:
  1. Waktu tidak akan pernah tepat untuk kita bila kita hanya membiasakan diri untuk menunggu dan menunggu... kita akan selalu menemukan alasan yang tepat untuk menghalangi kita untuk melangkah.
  2. Bicara mengenai skills, skills yang baik adalah skills yang diperoleh melalui pengalamaan. Bukankah kita mengenal istilah "Experience is the best teacher"... Ya! Keahlian kita akan semakin baik bila kita semakin berpengalaman. Tidak ada seorang yang mahir menyetir mobil hanya dengan membaca buku petunjuk atau manual mobil.
  3. Kita bisa memulai dengan mencari informasi, melakukan riset, trial and error. Langkah terbaik untuk mulai melakukan sesuatu adalah dengan melakukan perencanaan dan mulai melakukan rencana tersebut satu per satu
  4. Anggapan "saya tidak mampu" adalah mental block yang harus disingkirkan, karena berfokus pada kegagalan yang tentu saja akan sangat membatasi kreativitas kita dan menghilangkan energi/semangat kita secara signifikan.

So, starting from now kita harus mulai melangkah. Setidaknya ada beberapa TIPS mudah untuk mulai melangkah & menujudkan mimpi kita.. ingatlah 4 langkah mudah...

PLAN IT, DO IT NOW, DO IT RIGHT, and DO IT BETTER
  1. Buat rencana dan persiapan untuk menggapai impian kita.
    Perencanaan yang baik akan sangat membantu perjalanan kita. Apakah kita mampu mendaki gunung everest hanya berbekal sepotong roti? Saya pikir Tidak. Ingat... By failing to prepare, we are preparing to fail. 
  2. Do it now!
    Take one step at a time. Lakukan sesuatu meskipun itu kecil. Keberhasilan dan impian yang besar tidak akan berhasil tanpa keberhasilan yang kecil. Jangan lupa untuk belajar dari kesalahan-kesalahan / kegagalan-kegagalan sebelumnya.
  3. Lakukan dengan benar
    Bila kita tahu kita telah melakukan kesalahan, maka kita memperbaikinya dengan melakukannya dengan benar...
  4. Lakukan lebih baik lagi
    Ketika kita sudah melakukan sesuatu dengan benar, maka langkah kita berikutnya adalah meningkatkan kualitas dan berinovasi untuk membuat sesuatu yang lebih baik.

Bila kita sudah melakukan hal-hal tersebut tadi, maka kita telah melakukan langkah pertama menuju kesuksesan kita.
Lao Tzu pernah mengatakan "A Journey of a thousand miles begins with a single step".
Ingat... Plan it, Do it now, Do it right and Do it better... Semoga bisa menjadi inspirasi untuk semua.
salam sukses! See you at the top!

-ekosat-

adapted from http://www.resensi.net/cara-mengambil-langkah-pertama/2011/08/
image courtesy: http://motivationalcartoons.co.uk/100-day-challenge/cartoon-the-first-steps-to-success